Sabtu, 17 September 2011

maaf terindah



demi deretan tulisan baru di halaman depan blog ini, saya bakal nulis soal lebaran kemarin. belum basi kan ya, masih bulan syawal, haha.. *sambil tidak lupa membersihkan debu setebal tiga senti di blog =,=*


baiklah. ceritanya, lebaran tahun ini saya habiskan dengan sholat ied di masjid pondok indah (dimana saya gemes ngeliatin orang2 datang dengan keluarganya, sementara saya datang cukup ditemani dua malaikat saja), lalu muter2 jakarta bentar, sementara masih dengan bis kota tentunya, menikmati jalanan sepi (how typical purpose, hhee..), daaann.. selanjutnya menuju kantor buat berlebaran dengan kawan seperjuangan yang gak pulang, hoho..


seru juga, menurut saya. membuat semua rutinitas lebaran yang selama ini saya jalani di rumah terasa lebih berharga. sehingga ketika saya bertemu rangkaian lebaran di kampung itu lagi, dia akan terasa lebih istimewa. sekarang, tidak ada opor, ketupat, apalagi pelecing dan kue kering. tebaklah menu lebaran saya, hehe.. (cerita di sini gak yaa.. *,*)


di antara semuanya, satu hal yang sangat menyenangkan dan melegakan buat saya di lebaran ini adalah permintaan maaf yang bakal jadi salah satu yang paling indah yang pernah dikatakan orang pada saya. terdengar berlebihan, haha.. ini cuma sudut pandang seorang new kid on the block, though..  Blok M, kaliiiii -,-


jadi, siang itu saya menghubungi seorang narsum buat menadah 'ludah'nya (ya ampun, bahasaaa kamuuu wiiiw :P hasil serapan dari senior) dia adalah arbi sanit, sang dosen politik UI. orang yang melepas prinsip non-partisannya demi Sri Mulyani. bapak ini adalah narsum yang selalu bikin saya deg2an kalau mau wawancara dia. soalnya, dia selalu, hampir selalu marah dan menyebut saya, kalo gak goblok, ya bodoh, ya payah, atau "gimana sih anda ini?!" dengan nada tinggi. hah, padahal saya udah nyari background cukup lho, kalau mau wawancara beliau (bela diri, heheheh).


seperti saya singgung dukungannya buat SMI, maka bisa dibilang beliau itu orang yang sangat memperhatikan kadar intelektualitas seseorang. dengan dimarahinya saya oleh beliau, mungkin bisa dibilang intelektualitas saya jongkok di mata beliau. lari ke laut mati deh saya, *nangis kenceng* fyuhuhuh.. sudahlah. saya terima saja dengan hati terbuka (sambil nangis di pojokan, heheh..) lagipula seorang senior of the senior pernah cerita pengalamannya ditampar narsum. maka, omelan2 pak arbi gak seberapa lah. tetep saya muka tebal hubungi pak arbi lagi dan lagi. dan, dikatain lagi dan lagi, hahah.. apa kata anda deh pak, lanjutt!


sampai siang menjelang sore itu (ini alur cerita maju mundur, biarlah).. saya hubungi pak arbi lagi. saya bekali diri dengan background berita dulu lagi lah, biar, semoga, gak kena omel. selama percakapan saya berusaha nanya sehati2 mungkin, tanya hal2 yang beneran baru, plus sodorin data, dan nada bicara biasa saja pas telpon beliau.


yak, beberapa menit itu berjalan lancar. waktu itu, saya tanya2 soal partai SRI. pertanyaan baru saya sudah habis. jadi, mari saya sudahi saja. daripada ingetin soal isu2 lama, ntar kena semprot lagi, hehehe.. dasar cari aman :P pas saya mulai menyudahi percakapan, tidak lupa saya ucapkan 'mohon maaf lahir-batin' mantra syawalan buat memelihara jaringan.


daaann.. beliau pun menjawab dengan kata2 yang sama, plusss sedikit tambahan personal buat saya (huauw, geernya, hihi..): maafkan saya juga selama ini sering marahi anda ya, hehehe.. jleb! dalam hati saya langsung bergumam: lah, jadi bapak sadar ya, saya ini yang sering dikatain itu, hahahaha.. secara beliau kan ditanyain banyak wartawan, masak ya semua ditandain (meski itu sangat mungkin, biarin saya terbang geer dikit yah :P) walopun sering dimarahi, paling gak diinget pak arbi, gak apalah, hohoho.. buat pengalaman jadi masa2 ospek juga, dan lumayan nabung narsum, hhee ;D kalo kata sean covey, ini kondisi saat rekening bank hubungan saya surplus plus plus :D


begitulah, permintaan maaf yang saya rasakan benar2 bukan basa basi dari pak arbi. dan saya tentu dengan senang hati memaafkan beliau, hehe.. selalu saya ingat maaf terindah ini (^^,) dapet guru (literally) satu lagi nih. terima kasih, pak arbi :)

Jumat, 04 Maret 2011

Rabu, 16 Februari 2011

instruksi

pada saat duduk menanti panggilan harap tenang dan tidak diperkenankan kipas-kipas


ng??
begitulah salah satu tata tertib seremonial wisuda yang siang ini saya terima. sulit percaya, sampe kipas-kipas pun masuk dalam perhitungan dos and don'ts.. wahaha >o<!! (gorogorogoro!!)

Selasa, 08 Februari 2011

perjalanan #2

hohoho..
sebulan gak nulis di blog ini..hiiii..
sekalinya mampir cuma mau naruh kutipan doang,,hhheeee..^^'
judulnya tiba-tiba "#2",,emang yg pertama di mana??hhiiihh..-__-" (jawab: di blog sebelah,hehe..)

nih dia lagunnya: ayumi (on GreeeeN vocal) ;taken from jpopasia.com


We’re all lost in our thoughts, bearing various obligations
There are dreams we turn towards, while reaching out to others
Clench your teeth and lift your chin up
“Screw this! I’m not losing!” Steel your heart
And move forward little by little

Even if it’s muddy now a large flower will bloom one day
Place your hand on your heart and ask yourself, “Am I doing all I can?”
Come on, let’s go!!! Let’s make it better now

Realize that you’ll see tomorrow someday, each footstep is not in vain
Just be proud in these important days and let’s continue our “walk”

Everyone stumbles when things don’t go the way they planned
We think we’re the only ones and close our hearts, giving up
I felt pitiful when people made fun of me
I would blame someone else and run away
I couldn’t stand being so weak

Someday we’ll meet our ultimate selves
So you should laugh when you’re feeling miserable
Can you see what’s important?
Come on, let’s go!!! I know you can make it to your tomorrow

Realize that you will see it someday, each footstep becomes you
Raise your fist in these important days and let’s continue our “walk”

Hey yo! Just keep on walking it!!!
That’s all you need to do

Being special is nothing but a lie
Every walking day made you what you are now
I sweated as I moved forward and made myself, now here I stand
Don’t cry, don’t lose the heart to go after your enormous dream
Have unfading courage in your heart
The key that opens up the your unseen tomorrow

Realize that you’ll see tomorrow someday, each footstep is not in vain
Just be proud in these important days and let’s continue our “walk”

Realize that you will see it someday, each footstep becomes you
Raise your fist in these important days and let’s continue our “walk”




tsuzukeyou ;D!!

Senin, 29 November 2010

Ngomong sama tembok..

FB wall: what’s on your mind?

Share

Saya: there is always something… but,, tell me why should I tell you ;)v, ef..


Bukannya mau sombong, menutup diri, atau menjadi kacang yg gak keluar2 dari kulitnya (he??ada yg aneh...#_#”). Denger dulu, sebelum menyebut saya old-fashioned, conservative or anything. Hanya saja, setiap kali saya berpikir untuk menulis status facebook, saya terusik dengan pertanyaan ini: what is the origin of facebook status? Since, when I want to modify something, I think it is necessary to know the very first shape of it. Maka, saya google lah ia. Tapi mesin pencari gak nunjukin jawaban apapun yang eksplisit tentang apa sebenarnya fungsi status facebook itu, what it’s definitely aimed to be.

Kalo saya inget2 (muga2 ndak salah inget,,hihiii!) bagaimana dulu Mark Zuckenberg membuat efbi—yaitu untuk mengubungkan teman2nya yang udah lulus kuliah agar tetap bisa saling kontak, kaya electronic updated yearbook—mungkin status fesbuk dimaksudkan memang untuk mengupdate kondisi terakhir para teman itu (apa saya harus nonton pilem the social network dulu yaa??). But still,, (dehhh,,nggaya bener dari tadi nyampur2 bahasa,,,hidup indlish ;D!! loh? ahahaha!) saya masih merasa gak yakin: can we really just write anything?? Bahkan yang paling gak penting? Klopun iya, kenapakenapakenapa??

Yaayaayaah,,mungkin kamu mau bilang itu pilihan individu. Maka, inilah pilihan saya, sampe mungkin ntar saya bosen karena gak nemu jawabannya dan berhenti mencari plus kepepet harus menulis status efbi, mungkin itu akan terjadi ketika efbi udah dilupakan kaya efes sekarang, mungkin itu sebentar lagi ato kapanlah—since, things changes, mungkin begitu juga dengan kemalasan nulis status in, mungkin suatu hari saya cuma akan ketawa sendiri karena pernah nulis kaya gini,,heuheu :] Cuma ndak mau aja, corat-coret tembok itu karena that is what people do (sok swim upstream,iiiii…hiii..) dah! only wondering (which literally preserving curiosity, intangible thing I better have always,, heeeee…^^v)

*the very first purpoooooseee, where are youuuuu???hmmppff..